Nugget Pisang
Assalamu'alaykum
Iseng iseng di suatu malam saya WA bapaknya anak anak minta dibelikan pisang. Tanpa diduga beliau bersedia mengabulkan permintaan saya.
Ketika pulang, alamaakkk saya kaget setengah mati. Masak pulang membawa 3 sisir pisang ambon dan 3 sisir pisang uli 😱😱😱 Mana udah matang semua lagi. Ini sih ngerjain bini judulnya wkwkwk 😂😂😂😂 Lha siapa yang mau ngabisin 6 sisir pisang dalam waktu singkat coba. Puyeng deh 😵😵😵😵 Harus berpikir keras untuk segera menghabiskannya. Akhirnya saya dapat wangsit bikin nugget saja. Dulu pernah bikin juga, tapi udah lama banget (resepnya sudah ditulis di blog ini ya). Untuk kali ini pisang yang buuanyak banget ini, saya haluskan saja kemudian dicampur tepung, gula dan telur. Sengaja, biar pisang cepat habis. Pisang yang dipakai campuran antara pisang ambon dan uli. Saya pilih pisang yang sudah matang bener, yang teksturnya mulai lembek supaya mudah dihaluskan. Setelah matang dan dingin, teksturnya padat dan kokoh. Gak mudah hancur. Sebelum dipanir saya sempat nyicip sepotong. Enak 😋😋😋 Setelah dipanir apalagi. Rasanya maa syaa allaah... Luar garing kres kres dan dalamnya lembuutt dan pisang bangeeettt. Ya iyalah wong namanya juga nugget pisang, masak mau jadi bothok hahahahahaaaa 😂😂😂
Bahan :
1.350 gr campuran pisang ambon dan uli tanpa kulit (buanyak kaaannn hihihi 😁😁😁)
125 gr gula pasir
25 gr susu bubuk
50 gr terigu
75 gr tapioka
¼ sdt garam halus
3 butir telur utuh
¼ sdt vanili bubuk
Lapisan :
175 gr terigu
300 ml air
250 gr panir kasar
Cara membuat :
1. Siapkan loyang ukuran 20x20x5 cm. Alasi kertas roti, olesi minyak/mentega semua bagiannya, sisihkan. Panaskan kukusan supaya mendidih airnya.
2. Lumatkan pisang menggunakan garpu atau food processor jika ada. Biar cepet selesai maksudnya. Boleh kasar, boleh halus. Sesuai selera ya.
3. Campur semua bahan dalam resep : pisang lumat, gula, terigu, tapioka, garam, vanili dan telur. Aduk sampai rata. Koreksi rasanya. Jika kurang manis boleh ditambahkan gula.
4. Tuang ke dalam loyang, ratakan. Kukus dalam dandang panas sampai matang selama 40-45 menit. Lakukan tes tusuk. Angkat dan dinginkan. Simpan di kulkas selama semalam supaya lebih padat sehingga mudah dipotong.
5. Keluarkan dari loyang dengan cara dibalik (hasilnya tebal deh). Potong dan belah jadi 32 bagian. Sisihkan.
6. Campur jadi satu terigu dan air sampai rata dan licin. Celup potongan pisang kukus ke dalamnya kemudian gulingkan dalam panir kasar. Lakukan sampai habis. Diamkan sedikitnya 30 menit supaya panir melekat lebih kuat.
7. Panaskan minyak goreng cukup banyak. Goreng nugget sampai kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan.
Hasil 32 pcs
Note :
* Ketika membuat adonan pelapis, jangan dibuat terlalu kental ya. Jika terlalu kental, panir akan gosong duluan sementara pelapisnya belum matang. Jadi usahakan agak encer. Yang penting panir bisa melekat.
Allah SWT berfirman:
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ
"(lngatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."
(QS. Qaf: Ayat 17)
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
(QS. Qaf: Ayat 18)
* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK
Iseng iseng di suatu malam saya WA bapaknya anak anak minta dibelikan pisang. Tanpa diduga beliau bersedia mengabulkan permintaan saya.
Ketika pulang, alamaakkk saya kaget setengah mati. Masak pulang membawa 3 sisir pisang ambon dan 3 sisir pisang uli 😱😱😱 Mana udah matang semua lagi. Ini sih ngerjain bini judulnya wkwkwk 😂😂😂😂 Lha siapa yang mau ngabisin 6 sisir pisang dalam waktu singkat coba. Puyeng deh 😵😵😵😵 Harus berpikir keras untuk segera menghabiskannya. Akhirnya saya dapat wangsit bikin nugget saja. Dulu pernah bikin juga, tapi udah lama banget (resepnya sudah ditulis di blog ini ya). Untuk kali ini pisang yang buuanyak banget ini, saya haluskan saja kemudian dicampur tepung, gula dan telur. Sengaja, biar pisang cepat habis. Pisang yang dipakai campuran antara pisang ambon dan uli. Saya pilih pisang yang sudah matang bener, yang teksturnya mulai lembek supaya mudah dihaluskan. Setelah matang dan dingin, teksturnya padat dan kokoh. Gak mudah hancur. Sebelum dipanir saya sempat nyicip sepotong. Enak 😋😋😋 Setelah dipanir apalagi. Rasanya maa syaa allaah... Luar garing kres kres dan dalamnya lembuutt dan pisang bangeeettt. Ya iyalah wong namanya juga nugget pisang, masak mau jadi bothok hahahahahaaaa 😂😂😂
Bahan :
1.350 gr campuran pisang ambon dan uli tanpa kulit (buanyak kaaannn hihihi 😁😁😁)
125 gr gula pasir
25 gr susu bubuk
50 gr terigu
75 gr tapioka
¼ sdt garam halus
3 butir telur utuh
¼ sdt vanili bubuk
Lapisan :
175 gr terigu
300 ml air
250 gr panir kasar
Cara membuat :
1. Siapkan loyang ukuran 20x20x5 cm. Alasi kertas roti, olesi minyak/mentega semua bagiannya, sisihkan. Panaskan kukusan supaya mendidih airnya.
2. Lumatkan pisang menggunakan garpu atau food processor jika ada. Biar cepet selesai maksudnya. Boleh kasar, boleh halus. Sesuai selera ya.
3. Campur semua bahan dalam resep : pisang lumat, gula, terigu, tapioka, garam, vanili dan telur. Aduk sampai rata. Koreksi rasanya. Jika kurang manis boleh ditambahkan gula.
4. Tuang ke dalam loyang, ratakan. Kukus dalam dandang panas sampai matang selama 40-45 menit. Lakukan tes tusuk. Angkat dan dinginkan. Simpan di kulkas selama semalam supaya lebih padat sehingga mudah dipotong.
5. Keluarkan dari loyang dengan cara dibalik (hasilnya tebal deh). Potong dan belah jadi 32 bagian. Sisihkan.
6. Campur jadi satu terigu dan air sampai rata dan licin. Celup potongan pisang kukus ke dalamnya kemudian gulingkan dalam panir kasar. Lakukan sampai habis. Diamkan sedikitnya 30 menit supaya panir melekat lebih kuat.
7. Panaskan minyak goreng cukup banyak. Goreng nugget sampai kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan.
Hasil 32 pcs
Note :
* Ketika membuat adonan pelapis, jangan dibuat terlalu kental ya. Jika terlalu kental, panir akan gosong duluan sementara pelapisnya belum matang. Jadi usahakan agak encer. Yang penting panir bisa melekat.
Allah SWT berfirman:
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ
"(lngatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."
(QS. Qaf: Ayat 17)
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
(QS. Qaf: Ayat 18)
* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK
Komentar
Posting Komentar