Arsik Ikan Mas
Assalamu'alaykum
Masih dalam rangka kiriman bumbu dari mbak Monic di Batam.
Ketika mb Monic menawari saya mau kirim cabe kering, mb Monic juga menawarkan untuk mengirim andaliman dan asam cekala (jangan salah tulis asam celaka lho hihihi 😁😁😁). Jujur saja saya belum pernah melihatnya seumur hidup. Saat itu saya bener bener antusias membaca pesannya. Mb Monic menyarankan supaya mencoba resep Arsik Ikan Mas. Resep yang direkomendasikan adalah milik mb Endang JTT. Tanpa berpikir panjang saya segera mengiyakan saja. Setelah saya terima, kebetulan bersamaan dengan turunnya hujan akhir November di Ciledug, sampai berhari-hari lamanya. Niat mengeksekusi resep dari Batak ini jadi tertunda. Jadilah waktu yang tertunda ini dipakai untuk membaca resep lebih seksama. Dan saya kaget ketika resep ini membutuhkan waktu 6 jam untuk memasaknya !! Biyuuuuhhhh....... Segera kepikir mau pakai "cara sesat" yaitu memakai panci presto untuk menghemat waktu dan bahan bakar. Tapi hal itu diurungkan karena khawatir akan berpengaruh pada rasanya. Akhirnya arsik tetep dimasak di atas wajan. Setelah matang maa syaa allaah....Rasanya asam-kecut pedas gurih dan sedikit manis bercampur baur jadi satu menjadi nano nano di lidah. Ada jejak sedikit getir di lidah. Dan sedikit mati rasa. Ini pasti dari andalimannya. Baru kali ini saya masak arsik dan rasanya sedemikian luar biasa. Tapi rasa yang aduhai ini sebanding dengan bumbu sejibun dan proses masaknya yang tergolong lama. Saya butuh waktu 3 jam untuk merebusnya. Itu pun belum kering benar karena saya keburu ngantuk. Entah kapan saya bisa masak Arsik kembali. Hal ini disebabkan salah satu bumbu, yaitu andaliman yang saya yakin, agak sulit didapat di Ciledug. Jika ada pun, harganya bisa selangit hihihi 😁😁😁 Kalo lokio dan kecombrang in syaa allah ada meski tidak setiap hari bisa ditemui. Sedang asam cekala konon bisa diganti jeruk nipis. Seandainya saya ditanya tentang "bagaimana resep ini menurut anda ?" Jawaban saya adalah "ini resep spektakuler yang pernah saya coba !!".
* Special thanks to mb Monic Simply Kitchen untuk kiriman bumbunya 💗💗💗
Bahan:
- 2 ekor ikan mas, berat sekitar 1 kg + 1 sendok makan garam + 1 butir jeruk nipis peras airnya
- 1 ikat kacang panjang, potong sepanjang 5 cm (sekitar 20 batang kacang panjang)
- 2 kuntum bunga kecombrang (1 buah bunga dibelah menjadi 2 bagian, 1 buah bunga rajang halus)
- 300 gram bawang batak/lokio, siangi (asli bikin bete ketika menyiangi bawang yang kecil-kecil ini. Saya tipe orang yang gak telaten 😂😂😂)
- 7 butir asam cekala, (bisa diganti dengan 2 buah jeruk nipis peras airnya)
- 3 keping asam gelugur atau asam kandis
- 2 liter air untuk melumatkan asam cekala dan merebus ikan hingga lunak
Bumbu dihaluskan:
- 10 siung bawang merah
- 10 siung bawang putih
- 3 ruas jari kunyit
- 3 ruas jari jahe
- 3 ruas jari lengkuas muda
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya saja
- 30 buah cabai merah keriting
- 50 gram kemiri, sangrai (sekitar 10 buah)
- 2 sendok makan andaliman kering
- 2 sendok makan garam (tambahkan jika kurang asin)
- 2 sendok makan gula pasir
Untuk mengalas panci :
- 4 batang serai, siangi dan pukul hingga memar
- 2 bonggol besar lengkuas, memarkan
- batang kecombrang
Cara membuat :
1. Siapkan ikan mas, buang insangnya dan isi perutnya, biarkan sisik ikan. Cuci bersih ikan, tambahkan 1 sendok makan garam dan air perasan jeruk nipis dari 1 butir jeruk. Lumuri ikan dan rongga dalam perutnya, dan diamkan selama 20 menit. Cuci bersih ikan, sisihkan.
2. Siapkan blender, masukkan butiran asam cekala/cikala dan 200-300 ml air. Proses hingga hancur, saring.
3. Siapkan blender kembali, masukkan semua bumbu arsik yang dihaluskan. Tambahkan air asam cekala, dan proses hingga halus.
4. Siapkan wajan untuk merebus arsik. Tata lengkuas, batang bunga kecombrang, dan serai di dasar wajan, tujuannya untuk mencegah permukaan wajan gosong tidak langsung mengenai ikan. Sisihkan.
5. Siapkan baskom atau mangkuk yang besar. Tuangkan bumbu halus, setengah bawang batak, irisan bunga kecombrang dan separuh kacang panjang. Aduk rata.
6. Ambil ikan, masukkan ke dalam mangkuk berisi bumbu halus, jejalkan bawang batak, irisan bunga kecombrang dan sebagian kacang panjang ke dalam perut ikan. Tata ikan didasar panci.
7. Jika semua ikan sudah ditata, masukkan semua sisa bumbu halus ke wajan. Tata sisa bawang batak, bunga kecombrang, dan asam kandis. Tata juga kacang panjang memenuhi panci. Masukkan sisa air, jika wajan tidak muat maka masukkan setengah bagian saja terlebih dahulu. Tutup dan masak dengan api kecil hingga air habis. Tambahkan air selama proses perebusan hingga habis.
8. Jika kuah telah habis, matikan api. Diamkan hingga ikan mendingin, perlahan ambil kacang panjang di permukaan panci dengan garpu dan keluarkan ikan secara hati-hati. Perebusan yang lama membuat ikan sangat rapuh dan mudah hancur, jadi lakukan pekerjaan ini dengan perlahan.
9. Siapkan piring saji. Angkat ikan hati hati supaya tidak hancur. Letakkan di atasnya. Sajikan bersama nasi hangat.
Masih dalam rangka kiriman bumbu dari mbak Monic di Batam.
Ketika mb Monic menawari saya mau kirim cabe kering, mb Monic juga menawarkan untuk mengirim andaliman dan asam cekala (jangan salah tulis asam celaka lho hihihi 😁😁😁). Jujur saja saya belum pernah melihatnya seumur hidup. Saat itu saya bener bener antusias membaca pesannya. Mb Monic menyarankan supaya mencoba resep Arsik Ikan Mas. Resep yang direkomendasikan adalah milik mb Endang JTT. Tanpa berpikir panjang saya segera mengiyakan saja. Setelah saya terima, kebetulan bersamaan dengan turunnya hujan akhir November di Ciledug, sampai berhari-hari lamanya. Niat mengeksekusi resep dari Batak ini jadi tertunda. Jadilah waktu yang tertunda ini dipakai untuk membaca resep lebih seksama. Dan saya kaget ketika resep ini membutuhkan waktu 6 jam untuk memasaknya !! Biyuuuuhhhh....... Segera kepikir mau pakai "cara sesat" yaitu memakai panci presto untuk menghemat waktu dan bahan bakar. Tapi hal itu diurungkan karena khawatir akan berpengaruh pada rasanya. Akhirnya arsik tetep dimasak di atas wajan. Setelah matang maa syaa allaah....Rasanya asam-kecut pedas gurih dan sedikit manis bercampur baur jadi satu menjadi nano nano di lidah. Ada jejak sedikit getir di lidah. Dan sedikit mati rasa. Ini pasti dari andalimannya. Baru kali ini saya masak arsik dan rasanya sedemikian luar biasa. Tapi rasa yang aduhai ini sebanding dengan bumbu sejibun dan proses masaknya yang tergolong lama. Saya butuh waktu 3 jam untuk merebusnya. Itu pun belum kering benar karena saya keburu ngantuk. Entah kapan saya bisa masak Arsik kembali. Hal ini disebabkan salah satu bumbu, yaitu andaliman yang saya yakin, agak sulit didapat di Ciledug. Jika ada pun, harganya bisa selangit hihihi 😁😁😁 Kalo lokio dan kecombrang in syaa allah ada meski tidak setiap hari bisa ditemui. Sedang asam cekala konon bisa diganti jeruk nipis. Seandainya saya ditanya tentang "bagaimana resep ini menurut anda ?" Jawaban saya adalah "ini resep spektakuler yang pernah saya coba !!".
* Special thanks to mb Monic Simply Kitchen untuk kiriman bumbunya 💗💗💗
Bahan:
- 2 ekor ikan mas, berat sekitar 1 kg + 1 sendok makan garam + 1 butir jeruk nipis peras airnya
- 1 ikat kacang panjang, potong sepanjang 5 cm (sekitar 20 batang kacang panjang)
- 2 kuntum bunga kecombrang (1 buah bunga dibelah menjadi 2 bagian, 1 buah bunga rajang halus)
- 300 gram bawang batak/lokio, siangi (asli bikin bete ketika menyiangi bawang yang kecil-kecil ini. Saya tipe orang yang gak telaten 😂😂😂)
- 7 butir asam cekala, (bisa diganti dengan 2 buah jeruk nipis peras airnya)
- 3 keping asam gelugur atau asam kandis
- 2 liter air untuk melumatkan asam cekala dan merebus ikan hingga lunak
Bumbu dihaluskan:
- 10 siung bawang merah
- 10 siung bawang putih
- 3 ruas jari kunyit
- 3 ruas jari jahe
- 3 ruas jari lengkuas muda
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya saja
- 30 buah cabai merah keriting
- 50 gram kemiri, sangrai (sekitar 10 buah)
- 2 sendok makan andaliman kering
- 2 sendok makan garam (tambahkan jika kurang asin)
- 2 sendok makan gula pasir
Untuk mengalas panci :
- 4 batang serai, siangi dan pukul hingga memar
- 2 bonggol besar lengkuas, memarkan
- batang kecombrang
Cara membuat :
1. Siapkan ikan mas, buang insangnya dan isi perutnya, biarkan sisik ikan. Cuci bersih ikan, tambahkan 1 sendok makan garam dan air perasan jeruk nipis dari 1 butir jeruk. Lumuri ikan dan rongga dalam perutnya, dan diamkan selama 20 menit. Cuci bersih ikan, sisihkan.
2. Siapkan blender, masukkan butiran asam cekala/cikala dan 200-300 ml air. Proses hingga hancur, saring.
3. Siapkan blender kembali, masukkan semua bumbu arsik yang dihaluskan. Tambahkan air asam cekala, dan proses hingga halus.
4. Siapkan wajan untuk merebus arsik. Tata lengkuas, batang bunga kecombrang, dan serai di dasar wajan, tujuannya untuk mencegah permukaan wajan gosong tidak langsung mengenai ikan. Sisihkan.
5. Siapkan baskom atau mangkuk yang besar. Tuangkan bumbu halus, setengah bawang batak, irisan bunga kecombrang dan separuh kacang panjang. Aduk rata.
6. Ambil ikan, masukkan ke dalam mangkuk berisi bumbu halus, jejalkan bawang batak, irisan bunga kecombrang dan sebagian kacang panjang ke dalam perut ikan. Tata ikan didasar panci.
7. Jika semua ikan sudah ditata, masukkan semua sisa bumbu halus ke wajan. Tata sisa bawang batak, bunga kecombrang, dan asam kandis. Tata juga kacang panjang memenuhi panci. Masukkan sisa air, jika wajan tidak muat maka masukkan setengah bagian saja terlebih dahulu. Tutup dan masak dengan api kecil hingga air habis. Tambahkan air selama proses perebusan hingga habis.
8. Jika kuah telah habis, matikan api. Diamkan hingga ikan mendingin, perlahan ambil kacang panjang di permukaan panci dengan garpu dan keluarkan ikan secara hati-hati. Perebusan yang lama membuat ikan sangat rapuh dan mudah hancur, jadi lakukan pekerjaan ini dengan perlahan.
9. Siapkan piring saji. Angkat ikan hati hati supaya tidak hancur. Letakkan di atasnya. Sajikan bersama nasi hangat.
Komentar
Posting Komentar