Buntil Daun Singkong
Assalamu'alaykum
Apa kabar ? Seminggu gak ngeblog rinduuuu rasanya. Alasannya kenapa ? Ceritanya di postingan berikut aja ya. Sekarang saya mau posting Buntil dulu.
Salah satu obsesi lama saya yaitu bikin buntil.
Buntil, salah satu makanan tradisional kita yang di waktu saya kecil, saya gak doyan menyantapnya hihihi....Penggemar buntil di rumah dulu adalah bapak ibu rahimahullah. Tiap kali ibu makan buntil saya selalu menolak jika disuruh nyicip. Pilih makan nasi berlauk tempe goreng daripada makan buntil hahahah.....Mungkin karena beda selera. Dan ini untuk pertama kalinya saya bikin buntil setelah saya upload Bothok bulan lalu. Ini juga karena permintaan bapaknya anak anak. Beliau penggemar bothok dan buntil. Bothok dan buntil memakai bahan utama yang sama yaitu kelapa parut. Bedanya bothok dibungkus daun pisang dan dikukus, sedang buntil dibungkus daun talas. Karena saya tidak bisa menemukan daun talas, saya pakai daun singkong aja. Ribet gak bikin buntil. Sedikit ribet. Proses paling ribet ketika membungkus kelapa parut ke dalam daun singkong. Harus bisa menyusun daun singkong sedemikian rupa supaya isiannya tidak kececer kemana-mana. Tapi keribetannya terbayar dengan rasa yang aduhai. Disajikan bersama nasi hangat sungguhlah nikmat, maa syaa allah.....
Bahan:
2 ikat daun singkong yang lebar, direbus sebentar
75 gram campuran teri medan dan teri jengki
75 gram petai cina
300 gram kelapa muda, diparut kasar
Bumbu Halus:
3 siung bawang putih
6 butir bawang merah
1 sendok teh ketumbar
6 buah cabai merah keriting
2 cm lengkuas
1 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
1 cm jahe
1 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
2 cm kencur
3/4 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir
Bahan Kuah:
2.000 ml santan dari 1 butir kelapa
10 buah cabai rawit merah utuh
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, memarkan.
2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
1 sendok makan garam
2 sendok teh gula pasir
Bumbu halus untuk kuah :
4 buah cabai merah keriting, dihaluskan
3 buah cabai merah, dihaluskan
8 butir bawang merah, dihaluskan
5 siung bawang putih
4 butir kemiri
3 cm kunyit
Cara membuat :
1. Aduk rata teri medan, petai cina, kelapa parut, dan bumbu halus.
2. Ambil beberapa lembar daun singkong. Tata daun melebar, buka lipatan dan gumpalannya. Tumpukkan beberapa lembar daun singkong. Susun sedemikian rupa menutupi lubang lubangnya.
3. Gumpalkan campuran kelapa parut seperti bola. Besar kecilnya menyesuaikan lebar daun singkong. Lipat kanan dan kirinya. Gulung sambil dipadatkan (dibungkus seperti risol ya). Ikat dengan benang kasur. Lakukan sampai bahan habis. Sisihkan.
4. Kuah : tumis bumbu halus sampai wangi. Masukkan daun salam, lengkuas dan serai. Aduk aduk sampai matang.
5. Masukkan santan, garam dan gula. Rebus sampai mendidih. Koreksi rasanya. Masukkan buntil dan cabe rawit merah. Masak sampai matang, meresap, dan kuah mengental.
Apa kabar ? Seminggu gak ngeblog rinduuuu rasanya. Alasannya kenapa ? Ceritanya di postingan berikut aja ya. Sekarang saya mau posting Buntil dulu.
Salah satu obsesi lama saya yaitu bikin buntil.
Buntil, salah satu makanan tradisional kita yang di waktu saya kecil, saya gak doyan menyantapnya hihihi....Penggemar buntil di rumah dulu adalah bapak ibu rahimahullah. Tiap kali ibu makan buntil saya selalu menolak jika disuruh nyicip. Pilih makan nasi berlauk tempe goreng daripada makan buntil hahahah.....Mungkin karena beda selera. Dan ini untuk pertama kalinya saya bikin buntil setelah saya upload Bothok bulan lalu. Ini juga karena permintaan bapaknya anak anak. Beliau penggemar bothok dan buntil. Bothok dan buntil memakai bahan utama yang sama yaitu kelapa parut. Bedanya bothok dibungkus daun pisang dan dikukus, sedang buntil dibungkus daun talas. Karena saya tidak bisa menemukan daun talas, saya pakai daun singkong aja. Ribet gak bikin buntil. Sedikit ribet. Proses paling ribet ketika membungkus kelapa parut ke dalam daun singkong. Harus bisa menyusun daun singkong sedemikian rupa supaya isiannya tidak kececer kemana-mana. Tapi keribetannya terbayar dengan rasa yang aduhai. Disajikan bersama nasi hangat sungguhlah nikmat, maa syaa allah.....
Bahan:
2 ikat daun singkong yang lebar, direbus sebentar
75 gram campuran teri medan dan teri jengki
75 gram petai cina
300 gram kelapa muda, diparut kasar
Bumbu Halus:
3 siung bawang putih
6 butir bawang merah
1 sendok teh ketumbar
6 buah cabai merah keriting
2 cm lengkuas
1 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
1 cm jahe
1 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
2 cm kencur
3/4 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir
Bahan Kuah:
2.000 ml santan dari 1 butir kelapa
10 buah cabai rawit merah utuh
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, memarkan.
2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
1 sendok makan garam
2 sendok teh gula pasir
Bumbu halus untuk kuah :
4 buah cabai merah keriting, dihaluskan
3 buah cabai merah, dihaluskan
8 butir bawang merah, dihaluskan
5 siung bawang putih
4 butir kemiri
3 cm kunyit
Cara membuat :
1. Aduk rata teri medan, petai cina, kelapa parut, dan bumbu halus.
2. Ambil beberapa lembar daun singkong. Tata daun melebar, buka lipatan dan gumpalannya. Tumpukkan beberapa lembar daun singkong. Susun sedemikian rupa menutupi lubang lubangnya.
3. Gumpalkan campuran kelapa parut seperti bola. Besar kecilnya menyesuaikan lebar daun singkong. Lipat kanan dan kirinya. Gulung sambil dipadatkan (dibungkus seperti risol ya). Ikat dengan benang kasur. Lakukan sampai bahan habis. Sisihkan.
4. Kuah : tumis bumbu halus sampai wangi. Masukkan daun salam, lengkuas dan serai. Aduk aduk sampai matang.
5. Masukkan santan, garam dan gula. Rebus sampai mendidih. Koreksi rasanya. Masukkan buntil dan cabe rawit merah. Masak sampai matang, meresap, dan kuah mengental.
Komentar
Posting Komentar