Eggless Rice Bread
Assalamu'alaykum
Masih penasaran dengan Rice Bread nih. Tempo hari sudah bikin Pandan Rice Bread yang menggunakan telur.
Kali ini telurnya diskip. Mau tau bedanya, masih lembut apa gak. Cairan yang tadinya pakai santan diganti air biasa saja. Tapi jika suka susu cair, silakan dipakai. Mumpung ada pisang tanduk, dibikin aja isi pisang. Pasti pada doyan. Setelah matang, teksturnya lembut !! Beneran lembut !! Tapi rasanya lebih light, ringan gitu. Tidak berlemak seperti pakai telur dan susu full cream. Bagi yang terbiasa menyukai rasa rich, mungkin kurang cocok. Tapi orang di rumah, alhamdulillah tetep doyan hihihi 😄😄 Sebagian adonan diisi pisang dan sisanya kosong. Meski tanpa isi tetep enak. Malah bisa merasakan kelembutan teksturnya. Bagi yang alergi telur, resep ini sangat layak dicoba. Highly Recommended !!
Note :
* Pertama kali saya membuat Rice Bread, adonan yang terbentuk sedikit lengket meski telah difermentasi. Saya awalnya berpikir bahwa adonan terlalu lembek. Dan kali ini benar benar saya perhatikan ketika menuang cairannya. Tapi adonan tetap lengket sedikit ketika dibentuk. Mungkin karena kandungan nasi di dalamnya yang membuatnya tetap lengket meski sedikit. Solusinya, tangan boleh dilumuri minyak sayur atau tepung ketika menggilas dan membentuk.
Bahan :
150 gr nasi putih
250 ml air es
250 gr terigu protein tinggi (bread flour)
250 gr terigu serbaguna
115 gr gula pasir (pas manisnya)
½ sdt garam halus
6 gr ragi/yeast instant
2 sdm mentega tawar
Extra terigu jika diperlukan
Isian : 3 bh pisang tanduk, masing masing belah dan potong menjadi 4 bagian (total 12 potong), tumis dengan sedikit mentega/margarine
Olesan sebelum dipanggang : 2 sdm minyak goreng dan 1 sdm susu kental manis
Olesan setelah matang : mentega
Cara membuat :
1. Proses nasi dan air es dalam blender sampai halus. Sisihkan.
2. Campur terigu, gula, garam dan yeast instant. Aduk rata kemudian buat lubang di tengah. Masukkan nasi halus, uleni menggunakan tangan. Uleni sampai menggumpal dan agak lengket. Terakhir masukkan mentega, uleni sampai kalis elastis. Jika adonan masih lengket meski sedikit, tidak mengapa. Stop pengulenan dan siapkan fermentasinya.
3. Bulatkan adonan dan masukkan dalam baskom besar beroles minyak. Tutup menggunakan serbet lembab (pake plastik wrap atau tutup panci juga boleh). Fermentasikan di tempat hangat sampai double in size (45-60 menit tergantung suhu ruang).
4. Siapkan loyang lebar berdinding rendah, alasi kertas roti dan olesi minyak semua bagiannya.
5. Kempiskan adonan. Bagi @55 gr. Jika agak lengket olesi tangan dengan minyak atau taburi terigu. Bulatkan dan istirahatkan 10 menit. Tipiskan bentuk oval kemudian beri pisang di tengah. Kerat pinggirnya kemudian kepang (ketika mengepang, agak ditarik dikit sehingga kiri kanan saling menumpuk supaya tidak terbuka ketika difermentasi atau dioven). Tata di atas loyang. Beri jarak di antaranya karena roti akan mengembang. Fermentasikan kembali sampai adonan mengembang sampai +- 70% dari besar semula (kebetulan cuaca lembab sekali dan saya hanya butuh waktu 20 menit).
6. Panaskan oven suhu 200'C. Olesi campuran susu kental manis dan minyak goreng. Panggang sampai permukaannya golden brown selama 20 menit.
7. Keluarkan dari oven dan selagi panas olesi mentega supaya tidak kering.
Hasil : 18-19 buah
Menggunakan Bread Master :
1. Masukkan nasi halus yang sudah diblend dengan air es. Menyusul gula, garam dan mentega. Tuangkan terigu. Buat cekungan di permukaan terigu, masukkan ragi instant.
2. Tekan menu Knead. Biarkan Bread Master bekerja sampai waktu habis (selama 30 menit). Selanjutnya lakukan step 3 di atas.
Allah SWT berfirman:
وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَ لْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
"Dan bumi yang Kami hamparkan dan Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh, dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah,"
(QS. Qaf: Ayat 7)
تَبْصِرَةً وَّذِكْرٰى لِكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيْبٍ
"untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali (tunduk kepada Allah)."
(QS. Qaf: Ayat 8)
* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK
Masih penasaran dengan Rice Bread nih. Tempo hari sudah bikin Pandan Rice Bread yang menggunakan telur.
Kali ini telurnya diskip. Mau tau bedanya, masih lembut apa gak. Cairan yang tadinya pakai santan diganti air biasa saja. Tapi jika suka susu cair, silakan dipakai. Mumpung ada pisang tanduk, dibikin aja isi pisang. Pasti pada doyan. Setelah matang, teksturnya lembut !! Beneran lembut !! Tapi rasanya lebih light, ringan gitu. Tidak berlemak seperti pakai telur dan susu full cream. Bagi yang terbiasa menyukai rasa rich, mungkin kurang cocok. Tapi orang di rumah, alhamdulillah tetep doyan hihihi 😄😄 Sebagian adonan diisi pisang dan sisanya kosong. Meski tanpa isi tetep enak. Malah bisa merasakan kelembutan teksturnya. Bagi yang alergi telur, resep ini sangat layak dicoba. Highly Recommended !!
Note :
* Pertama kali saya membuat Rice Bread, adonan yang terbentuk sedikit lengket meski telah difermentasi. Saya awalnya berpikir bahwa adonan terlalu lembek. Dan kali ini benar benar saya perhatikan ketika menuang cairannya. Tapi adonan tetap lengket sedikit ketika dibentuk. Mungkin karena kandungan nasi di dalamnya yang membuatnya tetap lengket meski sedikit. Solusinya, tangan boleh dilumuri minyak sayur atau tepung ketika menggilas dan membentuk.
Bahan :
150 gr nasi putih
250 ml air es
250 gr terigu protein tinggi (bread flour)
250 gr terigu serbaguna
115 gr gula pasir (pas manisnya)
½ sdt garam halus
6 gr ragi/yeast instant
2 sdm mentega tawar
Extra terigu jika diperlukan
Isian : 3 bh pisang tanduk, masing masing belah dan potong menjadi 4 bagian (total 12 potong), tumis dengan sedikit mentega/margarine
Olesan sebelum dipanggang : 2 sdm minyak goreng dan 1 sdm susu kental manis
Olesan setelah matang : mentega
Cara membuat :
1. Proses nasi dan air es dalam blender sampai halus. Sisihkan.
2. Campur terigu, gula, garam dan yeast instant. Aduk rata kemudian buat lubang di tengah. Masukkan nasi halus, uleni menggunakan tangan. Uleni sampai menggumpal dan agak lengket. Terakhir masukkan mentega, uleni sampai kalis elastis. Jika adonan masih lengket meski sedikit, tidak mengapa. Stop pengulenan dan siapkan fermentasinya.
3. Bulatkan adonan dan masukkan dalam baskom besar beroles minyak. Tutup menggunakan serbet lembab (pake plastik wrap atau tutup panci juga boleh). Fermentasikan di tempat hangat sampai double in size (45-60 menit tergantung suhu ruang).
4. Siapkan loyang lebar berdinding rendah, alasi kertas roti dan olesi minyak semua bagiannya.
5. Kempiskan adonan. Bagi @55 gr. Jika agak lengket olesi tangan dengan minyak atau taburi terigu. Bulatkan dan istirahatkan 10 menit. Tipiskan bentuk oval kemudian beri pisang di tengah. Kerat pinggirnya kemudian kepang (ketika mengepang, agak ditarik dikit sehingga kiri kanan saling menumpuk supaya tidak terbuka ketika difermentasi atau dioven). Tata di atas loyang. Beri jarak di antaranya karena roti akan mengembang. Fermentasikan kembali sampai adonan mengembang sampai +- 70% dari besar semula (kebetulan cuaca lembab sekali dan saya hanya butuh waktu 20 menit).
6. Panaskan oven suhu 200'C. Olesi campuran susu kental manis dan minyak goreng. Panggang sampai permukaannya golden brown selama 20 menit.
7. Keluarkan dari oven dan selagi panas olesi mentega supaya tidak kering.
Hasil : 18-19 buah
Menggunakan Bread Master :
1. Masukkan nasi halus yang sudah diblend dengan air es. Menyusul gula, garam dan mentega. Tuangkan terigu. Buat cekungan di permukaan terigu, masukkan ragi instant.
2. Tekan menu Knead. Biarkan Bread Master bekerja sampai waktu habis (selama 30 menit). Selanjutnya lakukan step 3 di atas.
Allah SWT berfirman:
وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَ لْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
"Dan bumi yang Kami hamparkan dan Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh, dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah,"
(QS. Qaf: Ayat 7)
تَبْصِرَةً وَّذِكْرٰى لِكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيْبٍ
"untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali (tunduk kepada Allah)."
(QS. Qaf: Ayat 8)
* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK
Komentar
Posting Komentar